Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari makhluk hidup baik hewan maupun tumbuhan yang telah melalui rekayasa dan bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman. Manfaat pupuk organik adalah untuk meningkatkan produktivitas tanah secara jangka panjang. Meski memiliki banyak manfaat, pupuk organik punya kerugian. Kerugian atau hal buruk yang dimiliki pupuk organik adalah pupuk bersifat kompleks karena senyawa yang tersedia pada pupuk tidak berupa unsur ataupun molekul sederhana yang dapat diserap oleh tanah secara langsung.
Kadar nutrisi yang tersedia pada pupuk ini bervariasi dan tidak tersedia secara langsung bagi tanaman sehingga membutuhkan waktu lama untuk diserap tanaman. Manfaat dari pupuk organik adalah :
- Sumber Nutrisi yang lengkap bagi tanaman : Kandungannya baik yang sifatnya makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg); maupu yang sifatnya mikro seperti besi (Fe), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Klor (CI), Boron (B), Molybdenum (Mo) dan Almunium (AI).
- Memperbaiki struktur tanah. Sebab pupuk ini dikenal dapat menggemburkan tanah lempung yang solid, tetapi juga merekatkan tanah berpasir gembur.
- Meningkatkan kapasitas tukat kation.
- Meningkatkan daya simpan air.
- Meningkatkan aktivitas biologi tanah.
Jenis-Jenis Pupuk Organik
1. Pupuk Hijau
Pupuk hijau merupakan pupuk yang berasal dari pelapukan tanaman baik dari bagian daun, batang, dan juga akarnya. Tanaman yang bisa digunakan untuk pupuk hijau diantaranya dari jenis kacang-kacangan dan tanaman air. Penggunaan pupuk hijau bisa langsung ditanam ke dalam tanah atau melalui porses pengomposan.
Pada lahan tegalan atau lahan kering, para petani bisa menggunakan tanaman kacang-kacangan sebagai pupuknya, sedangkan di lahan sawah para petani bisa menggunakan tanaman air sebagai pupuk hijau.
2. Pupuk Kandang
Pupuk kandang merupakan pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan. Pupuk kandang dibedakan berdasarkan kotoran hewan kencing dan tidak kencing. Karakteristik kotoran hewan yang kencing adalah waktu penguraiannya lebih lama, kandungan nitrogen lebih renddah, tapi kaya fosfor dan kalium.
Sedangkan karakteristik kotoran hewan yang tidak kencing waktu penguraiannya lebih cepat, kandungan nitrogen tinggi, namun kandungan fospor dan kaliumnya kurang. Pupuk kandang banyak digunakan sebagai pupuk dasar karena proses pembuatannya gampang.
Kotoran hewan cukup didiamkan sampai keadaanya kering dan matang sebelum digunakan ke lahan. Pupuk organik yang berasal dari pupuk kandang harus terbebas dari berbagai hama yang mengganggu tanaman, seperti rayap atau lundi. Selain itu pupuk kandang harus sudah matang pada saat digunakan.
Ciri-ciri pupuk kandang yang sudah matang adalah warnanya cokelat kehitaman, jika dipegang terasa dingin dan tidak lengket. Pupuk kandang yang belum matang jika diberikan pada tanaman dapat mengakibatkan kematian bagi tanaman tersebut.
Baca : Penting! Seperti Ini Syarat Tumbuh Tanaman Melon
Baca : Cara Pemupukan Singkong Agar Berbuah Banyak dan Besar
3. Pupuk Kompos
Pupuk kompos adalah pupuk yang dihasilkan dari pelapukan bahan organik seperti dedaunan, jerami, rumput, dedak, kotoran hewan dan sampah melalui proses biologis dengan bantuan organisme pengurai. Organisme pengurai atau dekomposer dapat berupa mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan kapang ataupun mikroorganisme seperti cacing tanah.
Kandungan hara dalam kompos sangat bervariasi, tergantung bahan yang di komposkan, cara pengomposan dan penyimpanannya. Kompos memiliki kadar organik yang tinggi.
4. Pupuk hayati organik
Pupuk hayati merupakan pupuk organik yang terdiri dari organisme hidup yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan menghasilkan nutrisi penting bagi tanaman. Berbeda dengan pupuk organik lainnya yang dapat secara langsung meningkatkan kesuburan tanah dengan menyediakan nutrisi, pupuk ini secara alami menyediakan nutrisi melalui proses gradual. Pupuk hayati memiliki fungsi:
- Penambah zat hara
- Aktivitas mikroorganisme membantu memperbaiki kondisi.
- Menguraikan sisa-sisa zat organik untuk dijadikan nutrisi tanaman.
- Mengeluarkan zat pengatur tumbuh yang diperlukan tanaman.
- Menekan pertumbuhan organisme parasit tanaman.
5. Pupuk Guano
Pupuk guano berasal dari kotoran berbagai jenis burung laut dan kelelawar dan burung walet. Kotoran kelelawar yang berasal dari gua kapur merupakan kotoran yang lengkap kandungan unsur haranya. Bahkan kadar nitrogennya jauh lebih tinggi 5% dibandingkan dengan pupuk kandang lainnya.
Bentuk pupuk kandang dari kotoran kelelawar yang sudah matang bentuknya seperti kompos yang dihaluskan, berwarna hitam, serta agak lembap, memiliki bau yang lebih menusuk dibanding dengan pupuk organik lainnya.
6. Pupuk Gambut
Gambut berasal dari dasar rawa. Kemudian ditiriskan selama 15 hari hingga kering. Pupuk gambut sebagai pupuk organik mengandung unsur N, P, dan K lebih banyak dibandingkan dengan pupuk kandang dan kompos. Pupuk ini mampu meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan air.
Akar tanaman gambut lebih bebas menembuh peredaran udara dalam tanah pun lebih lancar. Pupuk gambut juga terbebas dari biji gulma dan hama/penyakit yang membahayakan tanaman.
Nah itu dia informasi dari Ayobudidaya.com tentang jenis-jenis pupuk organik sebagai media tanam dan digunakan untuk semua jenis tanaman. Semoga bermanfaat.
Komentar
Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag Agar Cepat Panen - Ayo Budidaya
[…] cara menanam cabe rawit dari biji maupun cara menanam cabe rawit secara organik pun menjadi sebuah pilihan. Jadi hal-hal tersebut bisa kita lakukan dengan menanam cabe di […]
Cara Pemupukan Tomat Servo Agar Panen Melimpah - Ayo Budidaya
[…] dilakukan ini adalah untuk memastikan nutrisi tomat terpenuhi. Pupuk yang bisa digunakan selain pupuk organik hasil fermentasi adalah pupuk […]
Cara Budidaya Semangka Di Berbagai Media Tanam - Ayo Budidaya
[…] kadar asam tanah pas, lakukan penggemburan. Campurkan pupuk organik antara pupuk kandang dan pupuk kompos dengan takaran […]
Bonsai Asem Jawa: Jenis, Cara Membuat dan Harga - Ayo Budidaya
[…] sebaiknya menggunakan pupuk organik ataupun pupuk […]
Durian Bawor : Asal Usul & Cara Menanamnya - Ayo Budidaya
[…] yang digunakan pupuk organik. Contohnya pupuk kandang ataupun pupuk […]
Budidaya Durian Montong dan Cara Mudah Menanamnya - Ayo Budidaya
[…] durian gembur. Cara membuat tanah gembur pun mudah. Pertama dilakukan pemupukan pada tanah dengan pupuk organik. Bisa gunakan pupuk kandang ataupun pupuk […]
Manfaat Jerami Padi Yang Harus Kita Ketahui - Ayo Budidaya
[…] jauh manfaat apa saja yang diterima dari damen padi ini, baik sebagai pakan ternak, maupun sebagai pupuk organik, dan dimanfaatkan […]
Cara Memupuk Durian Baru Tanam Agar Cepat Tumbuh - Ayo Budidaya
[…] penggunaan pupuk dasar, seperti pupuk organik (pupuk kandang dan pupuk kompos), juga bisa diberi seperti pupuk NPK, pupuk hijau atau […]
Bonsai Durian, Solusi Agar Pohon Durian Tidak Tinggi - Ayo Budidaya
[…] persiapan bibit durian serta pembuatan media tanam bonsai durian. Seperti campuran tanah liat, pupuk organik (pupuk kandang atau pupuk […]
Cara Membuat Bonsai Beringin Bagi Pemula - Ayo Budidaya
[…] Pupuk organik. […]
Budidaya Bayam dan Proses Cara Menanamnya - Ayo Budidaya
[…] parit lebar bedeng 100 – 200 cm, tinggi 15 – 30 cm, serta pemberian pupuk dasar dengan pupuk organik. Lalu biarkan 1 […]
Pupuk Kangkung Terbaik Pada Lahan Budidaya - Ayo Budidaya
[…] Misalnya saja, pada tanah liat dipupuk dengan DS, kapur, pasir, dan sebagainya. Sedangkan tanah tanah pasir dan tanah berat bisa dipupuk dengan pupuk organik. […]
Budidaya Bunga Matahari, Ini Cara Tanam & Teknik Bibit - Ayo Budidaya
[…] media tanam, di antaranya tanah dan pupuk kandang atau pupuk organik. Perbadingan tanah dan pupuk […]
Cara Menanam Bunga Matahari dari Kuaci - Ayo Budidaya
[…] media tanam, di antaranya tanah dan pupuk kandang atau pupuk organik. Perbadingan tanah dan pupuk […]
Cara Menanam Bunga Matahari di Pot - Ayo Budidaya
[…] media tanam, di antaranya tanah dan pupuk kandang atau pupuk organik. Perbadingan tanah dan pupuk […]
Bonsai Santigi: Harga dan Cara Merawat Agar Juara - Ayo Budidaya
[…] yang digunakan setidaknya ada campuran pupuk organik, yakni, tanah humus, pupuk kandang, dan tambahkan krikil atau bebatuan […]